Selasa, 10 Mei 2016

Akhir2 ini ada banyak orang yang mempermasalahkan garam impor.

Garam impor secara fisik berbeda dari garam lokal.
Garam impor yg beredar di Indonesia kebanyakan di impor dari Australia
Garam impor Australia, berbentuk kristal Seperti gula batu
Garam impor Australia mengandung NaCl 99,9%dan dakar air < 1%

Garam impor sebenarnya hanya di gunakan untuk industri industri besar seperti Minyak, Food, Kaca, dll, sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Tapi dalam prakteknya garam impor banyak di gunakan sebagai garam konsumsi ( yg beredar di pasar-pasar, terutama supermarket )

Dengan bentuk dan kandungan Na Cl yg tinggi, maka proses pengerjaan garam impor menjadi garam konsumsi sangat mudah dan murah sekali

Garam Impor mempunyai rasa yg asin sekali , cenderung pahit karena kadar NaCl nya yang tinggi

Garam impor lebih disukai bagi industri karena kadar Na Cl y g tinggi ( 99 %), kadar air rendah ( < 2% )dan stabil, rata, dan bentuk nya yang kristal bewarna bening

Sedangkan garam lokal mempunyai kadar NaCl 89-94% dengan kadar air 10%, warnanya juga berbeda beda, ada yg coklat, kuning, putih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar